Minggu, 23 Juni 2013

BBM oh BBM... #menurut gue :)

Assalamualaikum...

BBM ooh BBM..
Hemm.. Pemerintah akhirnya resmi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar. Harga premium yang semula Rp 4.500 per liter naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan harga solar semula Rp 4.500 per liter naik Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter.
Sebenernya Pemerintah sudah lama ingin menaikan harga BBM, cuma entah kenapa lama bangeeet naiknya, cuma ngomong-ngomong ajah akhirnya masyarakat punya spekulasi sendiri dan menaikan harga kebutuhan pokok secara sepihak. Belum naik ajah udah naik gimana kalo udah naikkan????

Harga tersebut diatas berlaku serentak di seluruh wilayah Indonesia terhitung tanggal 22 Juni 2013 Pukul 00.00 WIB. Isu kenaikan ini sudah terdengar sejak siang hari, media lah yang berperan penting dalam penyebaran info tersebut. Yups.. dan bener ajah jam 22.00 Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memberikan pengumuman tentang kenaikan Herga BBM tersebut dan disiarkan secara LIVE diseluruh stasiun Televisi.
Diwaktu yang sama, kabar mengenaiki kenaikan BBM ini sudah tersebar seantero Indonesia dan membuat kepanikan di beberapa kalangan masyarakat. Alhasil ketika gue balik kantor dan memang berniat mengisi bensin karena emang udah butuh banget eh malah jadi kejebak antrian panjang. Awalnya masih ga terlalu panjang tapi ko lama-lama makin rame dan makin panjang. Hilafnya gue, gue malah anteng menikmati keadaan sekitar bukannya malah antri di pertamax atau gimana.
Setelah kebagian giliran gue, siabang petugas SPBU bilang "Ampuuun.. dari tadi sore rame banget, jadi naik ni neng premiumnya, bikin capek ini mah."
Oke.. diperjalanan gue melihat beberapa SPBU sepanjang jalan Ciledug sampe SPBU Graha Raya Regensi penuh dengan antrian sampe mengular ke bahu jalan dan menyebabkan kemacetan cenderung membuat jalanan disekitar menjadi padat merayap. 

Sejenak gue mulai memperhatikan, antrian panjang kendaraan dan didominasi kendaraan roda dua dan empat, jadi berfikir "Loh ko malah jadi mereka yang ribet dan repot ngantri-ngantri sih??? motor sih masih okee, lah mobil-mobil mewah itu."
Harusnya mahasiswa-mahasiswa yang demo secara anarkis bisa melihat kesitu, subsidi BBM selama ini memang tidak tepat sasaran, buktinya yang menikmati emang bukan kalangan bawah/miskin, justru yang paling banyak menikmati itu kalangan menengah keatas yang punya kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Beda lagi kalo kita melihat dari sisi tukang ojek ataupun supir angkutan umum, kenaikan harga BBM dikarenakan pengurangan subsidi BBM pasti sangat memberatkan.

Pemerintah akan mengalihkan subsidi Premium dan solar ke subsidi untuk rakyat miskin dengan program BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyrakat) untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM untuk masyarakat miskin, mungkin dimaksudkan sebagai kompensasi kali ya. BLSM dibagikan sebesar Rp 150ribu setiap kepala keluarga, uang segitu kalo difikir-fikir emang kurang cukup ya kalo untuk sebulan ditambah dengan kenaikan harga BBM pasti semua harga bahan pokok pasti ikutan melambung tinggi. ditambah lagi belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, seperti program BLT dulu, masyarakat dibuat mengantri dan berdesak-desakan, maaf.. tapi ko kayanya kurang tepat gitu caranya. BLSM bukan satu-satunya program yang dicanangkan pemerintah guna mengurangi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM. 

Yahhh.. sebagai warga negara yang baik, berharapnya sih program-program tersebut bisa tepat sasarn dan diawasi dengan baik oleh pihak-pihak terkait, apalagi menjelang Ramadhan kali ini, tanpa kenaikan harga BBM ajah tiap tahun pasti harga bahan pokok naik apalagi sekarang kan???? Semoga masyarakat tetap sejahtera yaaa..!!! aamiin..






Tidak ada komentar: