Minggu, 22 Desember 2019

Selamat Hari Ibu... (Makna Ibu Bagi Ku)



Kasih ibu, Kepada beta
Tak terhingga, Sepanjang masa
Hanya memberi, Tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

***

Saat ini larik lagu ini sedang ramai terdengar bertepatan dengan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.

Kenapa ya hari Ibu bisa dirayakan???
yang pasti sih karena Ibu kan istimewa ya. sangat istimewa. sangat sangat istimewa.
Ibu adalah orang pertama yang menyambut kehadiran kita dengan penuh kebahagiaan dan harapan...
Ibu menyayangi kita sepanjang massa... sepanjang hidupnya... sampai Ibu menutup mata...
Ibu selalu menyebut nama kita disetiap doa-doanya...
Setiap orang punya makna sendiri-sendiri jika mendeskripsikan tentang Ibu..
ya karena Ibu memang Istimewa.

lalu kenapa peringatan hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember? Tanggal 22 Desember merupakan pertama kalinya diselenggarakan kongres perempuan.
melalui Dekrit Presiden nomor : 316 tahub 1959 Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. yang sampai sekarang ini kita peringati.

Alhamdulillah dengan segala kebaikan yang Allah limpahkan kepada ku, saat ini aku telah menjadi seorang ibu dari seorang Anak laki-laki yang kami beri nama Haydar.

Sebelum aku menikah aku sudah bekerja menjadi seorang ASN disalah satu K/L di Jakarta, aku wajib bekerja lima hari dalam seminggu, pulang pergi Jakarta - Tangerang adalah hal biasa yang harus aku jalani setiap hari. Menitipkan anak ku kepada mamah adalah hal yang harus aku lakukan. 
Apa rasanya? Sediih pasti, tapi mau bagaimana lagi? Mamah lebih percaya jika Haydar beliau saja yang ikut menjaganya ketika aku dan suami harus bekerja.

Saat ini hari Minggu tepatnya, aku melihat Haydar digendong mamah.. sosok yang tidak muda lagi, mulai terlihat keriput disela-sela wajahnya yang terlihat lelah. tapi ada senyuman kebahagian dibibirnya saat Haydar ada digendongannya. terlihat bahagia.. aaaahh.. indahnya senyuman itu.

Ku hampiri dan kuucapkan "Selamat Hari Ibu mah... sehat terus yaa, biar bisa lama-lama main sama cucu"
Beliau hanya menjawab dengan senyum :)

Ketika aku melahirkan hampir dua tahun lalu mamah begitu siaga menjagaku, selalu berada disampingku, merelakan tangannya untuk selalu aku genggam untuk menghilangkan rasa cemas ku.
Selalu menguatkan ku meskipun ku lihat kecemasan mendalam juga beliau rasakan ketika melihat ku masuk ruang operasi untuk melahirkan.. doa mamah saat itu adalah penghilang kecemasan dan kekhawatiran ku.
Sampai saat ini beliau adalah sosok yang akan lebih bersedih ketika aku menangis, paling bahagia ketika aku berhasil.

Meskipun saat ini aku pun sudah menjadi seorang Ibu, beliau tetap memanjakan ku, menjaga ku, mengkhawatirkan ku.
Membahagiakan mu adalah cita-cita ku mah...

I LOVE U MAMAH..
Terimakasih untuk semua...