Rabu, 31 Juli 2013

IMSAK...

Assalamualaikum...
Semoga puasanya makin lancar ya..
tinggal beberapa hari lagi melangkah menuju kemenangan.. 
aamiin.. 
 
Imsak merupakan hal yang populer kita dengar selama Ramadhan di Indonesia, biasanya media-media baik cetak, radio dan televisi menyiarkan jadwal imsak, makanya sering kita dengar adanya Jadwal Imsakiyah. Waktu-waktu yang biasanya tercantum dalam jadwal Imsakiyah adalah waktu Imsak, Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib (waktu berbuka) dan waktu sholat Isya. Waktu Imsak dan Subuh biasanya hanya berselang 10 menit.

Tapi beberapa waktu lalu aku sempat mendengar “Imsak tu cuma ada di Indonesia loh, di negara lain mana ada Imsak”. Hal itulah yang membuat saya berfikir oh iyah ya??? Selama ini kebanyakan masyarakat umum menilai imsak sebagai pertanda dimulainya puasa. 


Hingga akhirnya saya temukan di kitab-kitab fiqih bahwa pemahaman tentang waktu imsak itu ternyata SALAH. Salah memahami Kapan Waktu Makan Sahur dan Kapan Batas Imsak. Pencampuradukan pemahamannya membuat kesalahan turun temurun, kesalahan yang diperkuat oleh pemahaman sebagian pengurus masjid, juga kesalahan media massa baik televisi maupun radio.

Kita sebagai umat Islam, bersuhur (aktivitas makan sahur) karena Rasulullah SAW mendorong kita untuk makan sahur. Suhur itu aktivitasnya, sahur itu makanannya.

Rasulullah saw bersabda:
Tasahharuu fainna fis sahuuri barakatan
[Bersahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur ada barakah]  
(HR. Bukhari, Muslim)

Nah, kapan waktu sahur itu, apakah tengah malam, jam 2 pagi, atau kapan?

Di sinilah Rasulullah saw memberikan tuntunan bahwa bersuhur atau memakan sahur itu beberapa saat sebelum masuk waktu Shubuh, bukan tengah malam, atau jam 2 pagi. Jika diukur dengan pembacaan ayat al-Qur`an, antara Rasulullah SAW selesai makan sahur dengan shalat shubuh hanya membaca 50 ayat saja (kira-kira 6 menit 15 detik).
Dari Anas:

“Bahwa Zaid bin Tsabit telah memberitahunya bahwa mereka makan sahur bersama Rasulullah saw. Kemudian mereka berdiri mengerjakan shalat. Aku bertanya kepada Zaid: “Berapa lama tempo antara selesai makan sahur dengan shalat?” Zaid Menjawab, “Kira-kira 50 atau 60 ayat (al-Qur’an).”  
(HR. Bukhari dan Muslim)

Makanan ketika bersahur pun yang dianjurkan adalah kurma kering. Jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk makan sahur. 10 buah kurma kering insya Allah habis disantap dalam waktu 15 menit (nyam…nyam…nyam..glek)
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau saw bersabda:

“Ni’ma sahuurul mu`minit tamru.”
[Hidangan sahur seorang mukmin yang paling baik adalah kurma kering]” 
(HR. Ibnu Hiban, Abu Dawud, dan al-Baihaqi)



Oh ya, apa itu Imsak? Secara bahasa imsak itu artinya menahan diri. Imsak adalah bagian dari Rukun Puasa. Rukun Puasa hanya ada dua: Niat di malam hari dan Imsak (menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri) mulai fajar hingga maghrib.
Nah kapan batas mulai berImsak? Atau kapan kita harus menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri?
Disinilah Allah dan Rasul-Nya memberikan tuntunannya, bahwa batas mulai imsak adalah fajar alias masuknya waktu shubuh.

Dalam al-Qur`an Surat Al-Baqarah ayat 187 Allah SWT berfirman:

…Wa kuluu wasyrabuu hattaa yatabayyana lakumul khaythul abyadhu minal khaythil aswadi minal fajri…
[Dan makan dan minumlah kalian hingga jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar..]

Sehingga makan minum orang yang makan sahur boleh hingga telah jelas datangnya fajar (waktu shubuh).

Dari Aisyah ra:
“Anna Bilaalan kaana yu`adzinu bilaylin faqaala rasuulullaHi saw kuluu wasrabuu hattaa yu`adzinabnu ummi maktuum fainnaHu laa yu`adzinu hattaa yathlu’al fajru.”
[Adalah Bilal mengumandangkan adzan pada suatu malam, kemudian Rasuullah saw berkata: “Makan dn minumlah, hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan, karena dia tidak akan beradzan hingga fajar telah terbit.”] 
 (HR. Bukhari, Muslim, an-Nasa’i, Ahmad, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaimah)

Bahkan, seandainya pun, pada saat telah berkumandang adzan Shubuh, kita sedang memegang piring yang ada makanan yang belum selesai kita santap, maka kita diberi tuntunan untuk menghabiskan makanan tersebut.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
”Idzaa sami’a ahadukum an-Nida`a wal inaa`u ‘alaa yadiHi falaa yadha’Hu hattaa yaqdhiya haajathaHu minHu.”
[Jika salah seorang dari kalian mendengar adzan sedangkan wadah masih berada di tangannya, maka janganlah ia letakkan wadah itu hingga ia selesai menunaikan kebutuhannya.] 
(HR. Abu Dawud, Ahmad, Daruquthni)

Tapi menurut saya Imsak itu tetap ada gunanya ko, misalnya saat kita sedang makan dan waktu Imsak datang, bukan berarti kita harus benar-benar berhenti makan dan memulai puasa, tapi dalam waktu 10 menit yang tersisa sampai dengan waktu subuh datang dapat digunakan untuk memanfaatkan waktu itu untuk berhenti makan yaa minimal mengistirahatkan perut sampai makanan yang kita makan benar-benar turun, minum, menyikat gigi yang kalau kita kerjakan pada saat puasa akan makruh hukumnya.

Semoga pemahaman yang keliru ini tidak berlanjut dari tahun ke tahun, dari generasi ke generasi. Allahumma aamiin.

Semoga bermanfaat yaaa..

@murniyaa


Minggu, 28 Juli 2013

Bendungan Hilir kala Ramadhan

Assalamualaikum..

Allhamdulillah sudah memasuki hari-hari terakhir di bulan Ramadhan, semoga lancar sampai akhir bulan Ramadhan ya teman-teman..
aamiin..

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, banyak sekali berkah yang dapat kita rasakan selama Ramadhan, tak terkecuali para pedagang takjil (menu makanan berbuka puasa). Selama Ramadhan banyak sekali pedagang-pedagang takjil dadakan yang bermunculan, kalau ada pedagang pasti juga ada tempat berjualannya kan?? ya.. pasar tumpah atau pasar dadakan yang menjual takjil banyak kita jumpai dimana-mana. Salah satu tempat yang paling terkenal di Jakarta adalah pasar Bendungan Hilir atau yang lebih terkenal disebut pasar Benhil.

Meskipun sudah 2 tahun bekerja di Jakarta, saya belum pernah ke pasar Benhil ini, yang memang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat saya bekerja. Pasar Benhil terletak dekat dengan jalur ramai yang padat akan kendaraan lalu lalang yaitu jalan jenderal Sudirman. Dikarenakan jam pulang kerja selama Ramadhan juga dipercepat ditambah dengan rasa penasaran saya akan pasar ini, akhirnya saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke pasar Benhil, meskipun jam pulang kerja dipercepat jalanan menuju Bendungan Hilir cenderung padat. Pasar Benhil merupakan tempat ngabuburit favorit di Jakarta, pasar ini sudah ada sejak tahun 2000

Sesampainya di Pasar Benhil kepulan asap ayam atau ikan bakar serta bunyi perapian gas untuk memanaskan wajan dan suara-suara minyak goreng mendidih di penggorengan langsung terlihat, kumpulan banyak orang pun langsung terlihat dari kejauhan. WAW.. semua berebut ingin mendapatkan takjil untuk berbuka puasa.
Benhil memang ramai dengan PKL yang berjualan aneka makanan ditepi jalan, seperti martabak, pecel ayam, nasi uduk, dan sate. Ketika bulan Ramadhan para pedagang ini menambahkan variasi dagangan mereka dengan aneka takjil seperti kolak, gorengan, es buah yang sudah dikemas dalam gelas plastik sehingga mudah dibawa oleh para pembeli.

Yang paling mencolok dari pasar Benhil adalah adanya tenda yang khusus dipasang hanya selama bulan Ramadhan, semua pedagang takjil dan menu lauk-pauk untuk berbuka dan sahur terlihat padat memenuhi tenda tersebut.


Makanan yang dijajakan beraneka ragam, mulai dari makanan untuk berbuka, minuman segar, makanan sahur sampai kue-kue lebaran. Walaupun beberapa makanan banyak didominasi oleh makanan Padang, namun ada juga makanan-makanan lainnya. Untuk makanan utama ada beraneka masakan padang, gudeg dan kreceknya, teri kering dengan kacang tanah atau kentang kering di toples-toples, pecel, aneka pepes, ayam bakar dan ikan bakar nila, mas, kerapu, gurame yang dipajang tinggi-tinggi lengkap dengan jaring pembakarnya hingga menarik penglihatan pengunjung. Jajanan diantaranya kue lupis, bubur sum-sum, bubur kampiun, lamang tapai, lontong isi, aneka gorengan yang banyak peminat, mendoan, aneka tahu goreng, jamur kriuk, empek-empek, roti dan bolu. Sementara untuk minuman ada aneka es buah dicampur agar-agar dan nata de coco di gelas plastik, es kelapa, aneka kolak pisang dan ubi.  
Harga makanan bervariasi, karena letaknya dekat dengan perkantoran dimana para pembeli didominasi oleh pegawai kantor ditambah dengan harga sewa tenda yang juga tinggi maka harga-harga yang ditawarkan memang terbilang sedikit mahal terutama untuk makanan utama. Ikan bakar dan ayama bakar antara 15 ribu-40 ribu rupiah. Teri kacang tanah dan kentang antara 20-35 ribu rupiah. Aneka bubur seharga 8 ribu rupiah, aneka gorengan mulai 1.500-2.500 rupiah. Minuman seharga 5-6 ribu rupiah. Kue-kue lebaran 35-60 ribu rupiah.





Pasar Ramadhan Benhil ini mulai buka sekitar pukul 11.00 siang, mereka membuka dagangannya jauh lebih awal dari jam berbuka karena kebanyakan dari pedagang disini mengolah makanannya ditempat itu. baru sekitaran pukul 15.00 tenda mulai ramai didatangi para pengunjung. Pengunjung di pasar Ramadhan Benhil ini didominasi oleh warga umum dan banyak pula didatangi oleh para pekerja yang bekerja dikawasan Sudirman dan sekitarnya yang menyempatkan diri sebelum pulang kerumah untuk membeli beberapa menu berbuka dan sahur disini.

Karena hadirnya pasar ini, kemacetan lalu lintas adalah hal utama yang menjadi masalah dan menjadi pemandangan tak terpisahkan dari pasar Benhil. Karena tenda yang dipasang untuk berjualan memang dipasang dijalan raya dan memakan sebagian ruas jalan raya. Suasa crowded kendaraan dan pejalan kaki yang berlalu lalang ditambah dengan suara klakson kendaraan yang tidak sabar mengantri menambah riuh suasana pasar benhil menjelang berbuka puasa, tapi justru inilah daya tariknya.

Cobain deh mampir sekalian ngabuburit di Pasar Benhil Jakarta. 

Senin, 08 Juli 2013

Marhaban Ya Syahro Ramadhan Ya Syahro Syiam

Assalamualaikum..

Allhamdulillah akhirnya kita dapat dipertemukan lagi dengan Bulan Suci Ramadhan, 

Selamat datang Ramadhan..
Bulan yang penuh ampunan..
Bulan yang penuh ganjaran..
Bulan yang penuh berkah dan rahmah..

Penetapan awal Ramadhan 1434 H mengalami perbedaan di Indonesia, ada yang memulainya di tanggal 8, 9 dan ada pula yang memulainya pada tanggal 10 Juli 2013. Mayoritas masyarakat Indonesia melaksanakan puasa pada tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan sidang isbat yang dilakukan pemerintah pada senin kemarin.
Bagi yang sudah menjalankan Ibadah Puasa terlebih dahulu, SELAMAT BERPUASA yaaa,, semoga puasanya dapat diterima Allah SWT dan selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Meskipun sedikit mengalami kericuhan karena adanya perbedaan penetapan awal puasa, tapi sebagai umat muslim yang baik alangkah baiknya kita menyikapi dengan bijak.
Seperti semboyan Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya meskipun berbeda-beda pada hakekatnya  Indonesia tetap satu kesatuan.
Begitu juga dengan kita, meskipun berbeda dan terdiri dari beberapa kelompok pada hakekatnya kita tetap satu kesatuan ISLAM.
Kapan mulai puasanya bukan hal yang harus terus diributkan, namun sekarang bagaimana pentingnya kita menghargai hal tersebut.

Tapi lumayan bikin penasaran juga sih, kenapa penetapan 1 Ramadhan bisa berbeda-beda tiap kelompok agama, padahal dulu selalu sama dan tidak menimbulkan kericuhan. Hal itu juga yang membuat saya mencari tau dan akhirnya menemukan sebuah artikel yang membahas hal tersebut.
Dari artikel yang saya baca, hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan penetapan 1 Ramadhan atau awal puasa adalah adanya perbedaan kriteria oleh beberapa kelompok muslim di Indonesia. Masing-masing kelompok muslim menggunakan metode yang telah digunakan sejak lama. 

Salah satunya, Pengikut Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat yang mulai berpuasa sejak kemarin tanggal 8 Juli 2013. Kelompok/Jamaah ini menggunakan perhitungan berdasarkan pasang surut air laut yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan. Namun, metode ini kurang dapat diandalkan lantaran pasang surut air laut bersifat situasional. Jemaah ini mengatakan penetapan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 8 Juli 2013 dengan menggunakan perhitungan metode hisab munjid atau melalui penanggalan yang sudah dilakukan turun-temurun. Metode ini dilakukan dengan cara menghitung 360 hari dari puasa tahun lalu. 

Sedangkan Pemerintah melalui Majelis Ulama Indonesia menggunakan metode imkanur rukyat, dengan melihat ketinggian bulan diatas cakrawala harus berada minimum dua derajat pada saat matahari terbenam. Sehingga berdasarkan sidang isbat yang dilakukan semalam oleh MUI dan Kementerian Agama beserta tokoh-tokoh islam lain menyatakan tidak melihat hilal, sehingga penetapan awal Ramadhan ditetapkan pemerintah akan dimulai pada besok, Rabu 10 Juli 2013.

Lain hal dengan kelompok/Jamaah Muhamadiyah yang menggunakan metode wujudul hilal. Penetapan awal Ramadhan bagi warga Muhamadiyah dilakukan, meskipun ketinggian bulan diatas cakrawala belum mencapai dua derajat. Jamaah Muhamadiyah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari ini, 9 Juli 2013.

Meskipun berbeda, tetap harus bersatu :)
namun alangkah baiknya jika untuk kedepannya tidak ada lagi perbedaan, bukankah lebih indah jika semua sama.. :)

Selamat Datang Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan
Semoga amal ibadah kita dibulan suci Ramadhan 1434 H diterima oleh Allah SWT
Aamiin

Mohon Maaf Lahir dan Bathin

@murniyaa