Senin, 21 Mei 2012

Tolong Menolong dan Sedekah

Sebelum aku membahas mengenai Sedekah, aku akan menceritakaan sedikit tentang sebagian episode dalam hidup ku yang tentu saja memberikan ku sebuah pelajaran yang sangat berharga :
chek this out :D

Suatu siang, aku berangkat ke kampus, karena ada praktikum jam setengah 4 yang mengharuskan ku untuk datang ke kampus.. :)
Aku Berangkat dengan diantar naik motor sampai jembatan penyebrangan mall wtc serpong. Ketika diperjalanan diatas jembatan, aku bertemu dengan bapak-bapak hampir tua mungkin seumuran babeh dirumah tapi agak lebih tua lagi, kemudian bapak itu menghampiri dan  bertanya dan terjadilah percakapan :
Bapak : "gading serpong dimana ya de"
Aku : oohh.. Jalan terus paa, lurus ajah nanti ada lampu merah dy adanya disebelah kiri, keliatan ko..
Bapak : didalamnya banyak proyek ruko2 ya de?
Aku : ooohh.. Saya kurang tau, mungkin iyah. Kenapa pa?
Bapak : saya kerja bangunan de, saya kerja diproyek komplek serpong park (letaknya di buaran, belakang BSD plaza tp masih jauh lagi) nah skrg ada proyek di ruko gading serpong, tp saya ketinggalan rombongan. Tas saya kebawa temen saya yg jalan duluan pke truk td"
Aku : lah terus bapak mw nyusul kesana?
Bapak : iyah de, ywdah makasih ya de...
Aku : iyah sama2 pa..
Bapak itu trs jalan kaki, dalam fikiran ku ko bapak itu ga nunggu angkot seperti aku, akhirnya aku kejar dan terjadilah percakapan slanjutnya..
Aku : ko bapak jalan? Ga naik angkot? Jauh loh pa..
Bapak : saya ga ada uang de, td juga saya jalan dr serpong park.
Aku : hah??? (kebayang jauh n capeknya).. Ywdh bapak bareng saya ajah kan searah sama saya..
Bapak : gpp.. Ga usah de td jg asya jalan ko.
Dengan paksaan akhirnya bapak itu naik angkot bareng sama aku,, 
hemm.. Liat muka bapak itu bikin sedih.. karena bapak itu pake logat jawa, kebayang berarti si bapak ini lagi susah payah cari uang disini buat keluarganya di kampung sana, perjuangan hanya untuk keluarganya.. Jd keinget bapak ku..
Ditas ku ada uang 15rb semuanya 5rbuan, mungkin sisa2 kembalian, soalnya aku punya kebiasaan ga pernah naro uang kembalian di dompet.. Aku kasih ke bapak itu 5rb buat naik angkot dari gading kedalemnya, 5rb untuk bayar angkot aku dan bapak tadi.
 
Akhirnya saat sampe di kebon nanas, heemmm.. Baru sadar klo aku ga bawa dompet -_-"
Huaah, langsung panik lah aku, gimana bisa smpe kampus klo uangnya cm 5rb..
Karena aku orangnya gampang terharu..air mata netes ga brenti2.. Heeee..
Terus aku telpon mamih (juwita) temen yg aku anggap paling dewasa dan bisa memberikan solusi,
dan bener ajah :) mamih nyuruh aku buat kasih HP ku ke orang yg ada disekitar aku, tadinya mau polisi.. :) siapa ajahlah dalam fikiran ku yang penting rapih dan keliatan punya duit.. haha
Mamih nyuruh aku buat kasih HP ku ke orang itu,
Entah apa yang mereka bicarakan tiba2 mas2 itu kasih hp nya ke aku, sambil bilang, "jangan nangis.. Ga bawa dompet ya??? Nih.." sambil nyodorin uang 10rbuan..
"ga usah 10rbu mas, saya butuhnya cm 1000 .. Saya ada uang 5rb, tnggal nambah 1rb lagi.." aku bilang gitu ke mas nya..
Dengan memaksa masnya bilang "gpp.. Buat dikampusnya kan?? Gpp ambil ajah" dengan kekeh aku bilang, "ga usah mas, saya butuhnya cm 1000 ajah ko.. Makasih banyak ya mas, sambil minta uang seribuan dari masnya dan berkali-kali bilang makasih" heheheee..
Didalam bis, aku merenung betapa cepatnya Allah membalas apa yg tadi aku lakukan,, baru ajah nolong orang yg kesusahan, tapi Allhamdulillah saat aku yang sedang dalam kesusahan Allah memberikan penolong juga untuk aku..
Meskipun agak ketawa-ketawa sedikit dalam hati, karena trnyata aku ga punya uang tapi malah nolong orang.. Heheee..
Ada banyak cerita dan hikmah dalam setiap peristiwa yang kita alami..
Sampai dikampus, aku disambut teman2 ku yang sudah menunggu didepan kampus.. :) dan dengan kebaikan mereka, mereka pinjemin aku uang buat ongkos pulang..
Selalu ingatlah, dari semua rezeki yang kita miliki ada sebagian yang menjadi hak orang lain, jadi jangan pernah ragu untuk nyisihin sebagian rezeki kita untuk orang lain,
tp jangan karena mengharapkan sebuah penghargaan atau pembalasan yang lebih dr orang lain..
Tapi.. Ikhlas lah dlm brsedekah, dan Allah lah yang Maha Tau bagaimana pembalasan mengenai ibadah kita, tak terkecuali dengan bersedakah :)

Berikut beberapa hal penting yang perlu kita ketahui tentang "sedekah" 

Rezeki yang kita miliki tidak akan kekal apabila tidak ada keberkahan didalamnya yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah. Kata Rasulullah SAW, ''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.'' Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah  (ganti) kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.

Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah.'' Kedua, sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.''

Ketiga, sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.'' Keempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur. Kata Rasulullah SAW, ''Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur.''
Mengapa semua itu bisa terjadi? Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? Wallahu a'lam bis-shawab.

Demikian beberapa hal yang ingin aku share pada kali ini,, semoga bermanfaat. Aammiiin.. :)

Pilihan ku jatuh pada kata "sabar"..


Sore itu, seperti biasa sehabis bergulat dengan kerjaan dikantor saya bergegas pulang kerumah, kadang saya pulang naik mobil bersama babeh ku tersayang, kadang naik motor sendiri dan sore itu saya memutuskan untuk naik bis..
Setelah beberapa menit menunggu didepan kantor akhirnya bis yang saya tunggu datang juga, bis dengan nomor 213 jurusan Senen-Grogol..
Saya naik dan kemudian turun di bawah halte busway Tosari Sudirman untuk kemudian melanjutkan naik bus jurusan Ciledug-Senen.. Hari itu adalah hari pertama aku mencoba menunggu bis ditempat itu..
Semakin sore, matahari pun bergantikan bulan yang sejak tadi pun memang gelap karena mendung, tapi bis yang saya tunggu masih belum nampak..
Perut saya terasa lapar akhirnya saya membeli otak-otak makanan yang merupakan salah satu kegemaran saya, sembari bertanya kepada abangnya untuk memastikan apakah bis tersebut memang lewat jalan ini.. Saya memilih untuk sabar menunggu..
Otak-otak yang saya beli sudah habis, kaki saya mulai terasa pegal berdiri, bahu pun mulai terasa nyeri menggendong tas berisikan laptop yang cukup berat, gerimis pun mulai turun. Dan akhirnya sabar saya pun berujung dengan datangnya bis yang sedari tadi saya tunggu.
Ternyata bukan hanya saya, orang-orang yang tadi banyak disekeliling saya pun ternyata banyak yang menunggu bis yang sama dengan saya, suasana didalam bis sangat berdesakan begitu banyaknya penumpang memaksa saya untuk kembali memilih kata sabar untuk berdiri berdesakan didalamnya..
Kembali saya harus berdiri, berdesakan dengan penumpang yang lain, risih karena tidak ada suatu penghalang apapun yang membatasi antara pria dan wanita didalamnya. Hujan turun cukup deras, membuat keadaan jakarta makin semrawut. Jalan sudirman yang terkenal dengan macetnya akhirnya bertambah acak-acakan dengan keegoisan pengendara motor dan bis yang berebut jalan.

Dijakarta tidak ada yang namanya solidaritas antar penumpang laki-laki dan perempuan, penumpang laki-laki seperti tidak punya perasaan terhadap penumpang perempuan, mereka akan pura-pura tidur atau tidak tahu meskipun didepannya berdiri seorang perempuan. Mungkin hanya 2 dari 10 laki-laki yang berjiwa sosial tinggi diJakarta.
Huaaahh.. Perjalanan saat itu terasa sangat melelahkan dan memakan banyak waktu..
Rasanya ingin menangis, ingin marah kenapa harus seperti ini???? rasanya saya ingin marah, begitu sulitkah mencari rezeki hingga saya harus seperti ini.. Air mata pun tertahan tapi rasanya tangisan dalam hati tak bisa diajak kompromi..
Sembari saya berfikir dengan mencaci keadaan, saya melihat keadaan sekitar saya, Heeiii.. Saya tersadar, saya tidak sendiri disini.. Saya bersama orang-orang lain yang punya tujuan sama dengan saya yaitu pulang untuk melihat keluarga, saya melihat keadaan diluar saya tidak kehujanan sedangkan pengendara motor dan pejalan kaki diluar sana??? Berlari-lari dan berlomba-lomba dibawah guyuran hujan deras.. Lagi-lagi saya memilih kata sabar, dan ternyata kata itu sangat ampuh hati saya mulai menerima keadaan dan terobati dengan kata sabar, saya mencoba menikmati keadaan itu, saya mulai memperhatikan orang-orang disekitar saya, ada yang terlelap tidur, ada yang asik dengan smart phone mereka, ada yang mendengarkan musik dan bernyanyi sayup2, saya mulai menikmati perjalanan panjang ini :)
 
Akhirnya setelah beberapa penumpang turun saya bisa duduk di bangku penumpang bis.. Hemm.. Rasanya begitu nyaman.. :) hujan pun sudah mulai reda kendaraan mulai bisa berjalan dengan lancar,, saya melihat jam di hp ternyata sudah jam 8 padahal saya jam 5 dari kantor, terlihat ada beberapa sms dan misscall di hp karena memang saat berdiri tadi saya sama sekali tidak bisa bergerak meskipun hanya mengambil hp.
 
Sesampainya di ciledug, saya menunggu taksi untuk bisa sampai rumah..
Perut mulai terasa lapar, tapi saya kembali memilih kata sabar untuk menahannya, terbayang masakan mama dirumah yang pasti sudah mama siapkan untuk saya santap nanti..
Jam menunjukan pukul setengah 9 taksi yang ditunggu belum datang juga, sebenarnya saya bisa naik ojek, tapi saya berfikir toh ongkos naik ojek dan taksi pun sama, kenyamanan dan kemanan tentunya lebih pada taksi. Saya putuskan untuk kembali memilih kata sabar :)
Taksi yang ditunggu datang, sopir taksi dengan ramah menyapa dan menanyakan tujuan saya, segera saya beritahu alamat rumah dan saya menikmati perjalanan sambil berfikir dan merenung tentang perjalanan panjang yang baru saja saya lalui, ternyata kata sabar mampu menguatkan segalanya :)
tak sampai setengah jam saya sudah tiba dirumah :) mama dan adik- adik pun sudah menunggu didepan rumah, senyum mereka dan cara mereka menyambut, melunturkan semua rasa lelah yang ada pada diri ini.
dan kesabaran ku pun berbuah manis :)

"Sabar ada batasnya" kata-kata itu sering terucap saat seseorang sedang
marah, tapi bagi saya kata-kata itu kurang tepat. Sabar adalah pilihan, dimana kita memilih untuk tetap sabar atau memilih untuk berhenti untuk sabar. Saat kita memilih untuk berhenti sabar disaat itulah kita merasa sabar itu terbatas, padahal sabar itu tidak terbatas, saat kita memilih untuk tetap memilih kata sabar sebagai penguat kita..
:)

Wassalam..


Murniyati ningsih