Assalamualaikum...
La Tahzan yang dalam bahasa Indonesianya adalah Jangan Bersedih..
Beberapa hari ini lingkungan disekitar kita sedang dipenuhi gejala yang aneh, kebanyakan anak-anak muda yang mengalaminya, semua disebabkan karena putus asa yang ga ketulungan. Status-status lebay nan galau selalu menghiasi timeline di berbagai media sosial. Semuanya mempunyai motif yang sama, mereka ga bisa menghadapi hidup yang semakin hari semakin susah, mungkin mereka sendirian menghadapi hidup ga punya teman curhat, ga punya hobi yang bisa mereka jadikan pelampiasan kesedihan mereka atau merasa ga punya orang yang dicintai.
Dalam Al-Quran Allah SWT telah memberikan sebuah jawaban dari segala kesedihan kita
Allah sungguh-sungguh selalu ada bersama kita. Dia tidak pernah sekejap pun membiarkan kita dalam kesusahan dan kesedihan. Asalkan kita percaya Allah akan memberikan keajaibannya kepada kita sehingga kita tidak akan dijangkiti penyakit konyol yaitu galau yang berakibat pada menyerah.
Jangan bersedih karena segala kesusahan adalah cara Allah agar kita tambah dewasa, kesedihan adalah ujian agar kita naik kelas, agar kita tambah kuat dan tambah menghargai hidup.
Belajarlah berbahagia dalam menghadapi berbagai macam kesusahan, percayalah Allah sangat sayang kepada kita, Allah tak mau kita mengalami kesenangan sesaat yang setelah itu diterpa badai kesusahan seumur hidup. Percaya dan berbaik sangkalah kepada Allah karena jika kita berburuk sangka niscaya justru membuat hidup kita semakin susah.
Ada cara lain yang bisa kita lakukan saat kita bersedih, lihatlah kebawah, lihatlah bagaimana penderitaan orang-orang yang ada di daerah lumpur Sidoarjo, Aceh atau korban kebakaran di Jakarta, mereka semua kehilangan yang mereka miliki, keluarga, teman, rumah, dan harta benda lainnya. mereka kehilangan segalanya, jika dibandingkan dengan mereka kesedihan kita bukanlah apa-apa, So.. ga ada alasan untuk kita larut dalam kesediahan..
Selalu yakin dan percayalah, disetiap kesedihan yang sedang kita alami, ada 1 bahkan ribuan kebahagiann yang sedang menunggu kita, jika tidak sesegera mungkin kita melepaskan kesedihan kita tentu kebahagiaan tak akan mendekati kita.
Hidup itu berputar seperti roda, kadang diatas kadang pula dibawah, saat kita diatas ingatlah suatu saat kita akan berada di bawah, dan saat kita berada dibawah yakin dan percayalah suatu saat kita akan berada diatas.
Allah tak kan pernah meninggalkan kita, Allah selalu ada bersama kita.
Kita sering mendengar sebuah lagu "buat apa susah.. buat apa susah..?? susah itu tak ada gunanya". Kita dapat belajar dari lagu tersebut, apabila sedih memang tak ada gunanya untuk apa kita sedih?? sedih justru semaki membuat kita tidak percaya terhadap siapapun, buat apa kita sedih????
Bersedih merupakan salah satu hal yang dilarang Allah, melalui firmannya :
Bahkan nabi sendiri pernah memohon agar dihindarkan dari kesedihan melalui doanya.
La Tahzan yang dalam bahasa Indonesianya adalah Jangan Bersedih..
Beberapa hari ini lingkungan disekitar kita sedang dipenuhi gejala yang aneh, kebanyakan anak-anak muda yang mengalaminya, semua disebabkan karena putus asa yang ga ketulungan. Status-status lebay nan galau selalu menghiasi timeline di berbagai media sosial. Semuanya mempunyai motif yang sama, mereka ga bisa menghadapi hidup yang semakin hari semakin susah, mungkin mereka sendirian menghadapi hidup ga punya teman curhat, ga punya hobi yang bisa mereka jadikan pelampiasan kesedihan mereka atau merasa ga punya orang yang dicintai.
Dalam Al-Quran Allah SWT telah memberikan sebuah jawaban dari segala kesedihan kita
"La Takhaf wa La Tahzan Innallaha Ma'ana : Jangan takut dan jangan bersedih, sesungguhnya Allah terus menerus mendampingi kita semua".
Jangan bersedih karena segala kesusahan adalah cara Allah agar kita tambah dewasa, kesedihan adalah ujian agar kita naik kelas, agar kita tambah kuat dan tambah menghargai hidup.
Belajarlah berbahagia dalam menghadapi berbagai macam kesusahan, percayalah Allah sangat sayang kepada kita, Allah tak mau kita mengalami kesenangan sesaat yang setelah itu diterpa badai kesusahan seumur hidup. Percaya dan berbaik sangkalah kepada Allah karena jika kita berburuk sangka niscaya justru membuat hidup kita semakin susah.
Ada cara lain yang bisa kita lakukan saat kita bersedih, lihatlah kebawah, lihatlah bagaimana penderitaan orang-orang yang ada di daerah lumpur Sidoarjo, Aceh atau korban kebakaran di Jakarta, mereka semua kehilangan yang mereka miliki, keluarga, teman, rumah, dan harta benda lainnya. mereka kehilangan segalanya, jika dibandingkan dengan mereka kesedihan kita bukanlah apa-apa, So.. ga ada alasan untuk kita larut dalam kesediahan..
Selalu yakin dan percayalah, disetiap kesedihan yang sedang kita alami, ada 1 bahkan ribuan kebahagiann yang sedang menunggu kita, jika tidak sesegera mungkin kita melepaskan kesedihan kita tentu kebahagiaan tak akan mendekati kita.
Hidup itu berputar seperti roda, kadang diatas kadang pula dibawah, saat kita diatas ingatlah suatu saat kita akan berada di bawah, dan saat kita berada dibawah yakin dan percayalah suatu saat kita akan berada diatas.
Allah tak kan pernah meninggalkan kita, Allah selalu ada bersama kita.
Kita sering mendengar sebuah lagu "buat apa susah.. buat apa susah..?? susah itu tak ada gunanya". Kita dapat belajar dari lagu tersebut, apabila sedih memang tak ada gunanya untuk apa kita sedih?? sedih justru semaki membuat kita tidak percaya terhadap siapapun, buat apa kita sedih????
Bersedih merupakan salah satu hal yang dilarang Allah, melalui firmannya :
"Hai hamba-hamba ku tidak ada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati (QS. Al-Zukhuf (43:68) dan Jangan apa yang menimpa mereka membuat kamu bersedih (QS. Al-Hijr 51: 88)
Bahkan nabi sendiri pernah memohon agar dihindarkan dari kesedihan melalui doanya.
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari kecemasan dan kesedihan"
Aku pernah membaca sebuah buku "La Tahzan For Teen", buku ini sengaja aku beli disaat aku sedang merasa sedih yang teramat sangat, sedih karena hal yang seharusnya tidak aku tangisi dan aku ratapi. Setelah aku membaca buku tersebut banyak hikmah yang aku ambil, kesedihan ku berangsur menghilang karena aku memiliki keyakinan, "ada kebahagiaan yang sedang menunggu ku" saat aku meratapi kesedihan tentu saja bahagia tak akan mau menghampiri ku, kesedihan dan kebahagiaan adalah bagaimana kita merasakannya, semua tergantung pada diri kita, saat kita memilih untuk meratapi kesedihan dan berkawan dengannya tentu saja bahagia tak akan mau datang menghampiri kita, tapi.. saat kita memilih untuk tidak bersedih dan memutuskan untuk meninggalkan kesedihan, percayalah Kebahagiaan sedang menunggu untuk menghampiri kita, tak hanya 1 bahkan 1000 kebahagiaan yang menunggu.
Soo.. La Tahzan :) Karena Allah selalu bersama kita, dan Selalu Percayalah Bahwa disetiap 1 kesedihan ada 1 bahkan 1000 kebahagiaan yang sedang menanti kita.
Wassalam,
Murniyati Ningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar