Senin, 30 Juli 2012

Keistimewaan Wanita

Wanita, merupakan mahkluk ciptaan Allah SWT yang mempunyai keunikan dan keistimewaannya tersendiri. Saking istimewanya bahkan terdapat surat dalam Al-Quran yang khusus membahas mengenai wanita :), Senangnya jadi wanita :)

Wanita pertama yang diciptakan Allah SWT adalah Siti Hawa, yang diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam AS, wanita adalah mahkluk yang diciptakan dan ditakdirkan sebagai mahkluk yang penuh dengan kasih sayang dan kelembutan. 

Sebagai seorang wanita kita patut berbangga dan berbahagia karena begitu banyak kelebihan dan keistimewaan yang dianugrahkan kepada kita. Dan jadikanlah anugrah ini sebagai batu permata penghias taman Syurga FirdausNya,Amiin.

salah satu perintah Allah kepada kita para wanita adalah untuk menutup aurat. Hal tersebut bukan tanpa maksud dan tujuan, salah satu yang biasa kita gunakan untuk menutup aurat adalah dengan menggunakan jilbab, jilbab adalah identitas kemuliaan seorang muslimah, dan sekaligus benteng bagi kita dari berbagai gangguan orang- orang jahat yang mempunyai niat jahat kepada mereka. Maka maha benarlah Allah dalam firmannya,

"Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Banyak keistimewaan untuk kita para wanita yang diberikan oleh Allah SWT, sebagai seorang wanita suatu saat nanti kita akan menikah dan di dalam Islam, seorang wanita jika dihadapkan kepada suaminya, memanglah ketaatan yang harus dilakukannya. Namun, seorang laki- laki wajib pula taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari sang ayah?. Maka perhatikan baik- baik wasiat rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam, berikut ini... 

"Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari Muslim) 

Begitu di muliakannya wanita dalam islam, bahkan para suami, yaitu manusia yang paling berhak atas istri- istri mereka, tetap diperintahkan oleh Allah untuk tidak boleh berbuat sewenang- wenang kepada istri mereka. 

“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)

Hal tersebut tetap berlaku walaupun sang suami dalam keadaan tidak menyukai istrinya. Seperti firman Allah berikut ini
“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa`: 19)

Dalam lemahnya fisik dan kurangnya Akal karena lebih di dominasi perasaanya, wanita memang haruslah tetap melalui sebuah fase perjuangan terbesar yang membuatnya harus bersusah payah. Ya, selama mereka mengandung dan melahirkan anak, adalah perjuangan yang begitu sangat menguras waktu emosi, pikiran, tenaga dll.  Tetapi Kasih sayang Allah memang tiada batas. Ketika para wanita hamil, setiap saat mereka akan didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di mukabumi ini, dan ketika kematian ternyata datang atas mereka saat melahirkan, maka syahid akan Insyaallah akan di raihnya.

Dari Jâbir ibn ‘Atîk, Rasulullah saw. bersabda:  
"Mati syahîd ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fîsabilillah, yaitu: (1) mati karena penyakit thâ‘ûn (semacam penyakit kelenjar), (2) mati karena tenggelam ,(3) mati karena penyakit lambung ,(4) mati karena sakit perut, (5) mati karena terbakar, (6) mati karena tertimpa reruntuhan, dan (7) perempuan yang mati karena hamil/melahirkan." 

Pahala mati syahîd layak diberikan kepada ibu hamil/melahirkan dan meninggal, karena proses melahirkan adalah proses mengadu nyawa dan sama dengan perang membela agama Allah. Selain itu, kaum wanita berperan besar dalam pengembangbiakan keturunan. Dengan bersedianya seorang wanita untuk hamil, berarti ia telah mengemban amanat dan mewujudkan proses penyempurnaan sifat kefeminimannya.

Tidak hanya itu saja, keistimewaan seorang wanita adalah ketika mereka diperbolehkan untuk memasuki pintu Syurga melalui mana pintu manapun yang disukainya. Dan untuk semua itu, para wanita cukuplah melalui 4 syarat saja : Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya. 

"Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki."
(Riwayat Ahmad dan Thabrani)
 

Begitu banyak nikmat dan keistimewaan yang Allah berikan kepada kita para wanita, apakah kita masih harus memungkiri. dari yang aku tangkap Allah selalu mempunyai maksud dan tujuan yang baik apabila memberikan perintah kepada kita..
Mari sekarang kita sama-sama belajar menjadi wanita yang lebih baik lagi, Amiin..

Sungguh, Beliau paham benar atas apa yang diucapkannya: Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena harta, karena keturunan, karena kecantikan, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” :)

Wassalam..


Murniyati Ningsih


Tidak ada komentar: